Terimakasih Telah Berkunjung di Blog Saya dan Jangan Lupa Klik Tombol Like Disamping. Bagi Pengguna Akun Google Anda Bisa Join dan Memberi +1 Pada Bagian Bawah(Kiri dan Kanan) Blog Ini

Rabu, 18 Juli 2012

PENCIPTA LAGU KEBANGSAAN SINGAPURA TERNYATA ORANG INDONESIA




Ternyata, orang Indonesia pada zaman dahulu banyak juga berpengaruh terhadap negara Singapura. Buktinya, seperti presiden pertama Singapura ternyata adalah orang Indonesia dan kali ini kita akan membahas tentang orang yang menciptakan lagu kebangsaan orang Singapura. 

Zubir Said adalah seorang penggubah musik untuk film dan juga pencipta lagu kebangsaan Singapura, "Majulah Singapura". Ia lahir di Bukittinggi, Indonesia, pada tanggal 22 Juli tahun 1907. Ia dipercaya telah menggubah kurang lebih 1.000 buah lagu.

PESERTA PELATIHAN MEDIA CORP ASAL Indonesia terperangah dengan penjelasan Menteri Negara Senior Urusan Luar Negeri Singapura, Zainul Abidin Rasheed. Di tengah kunjungan peserta pelatihan ke Istana Kampong Gelam Singapura, Senin, Zainul yang berdiri di samping sebuah patung manusia menjelaskan asal-usul patung tersebut. Menurut Zainul, itulah patung Zubir Said, pencipta lagu kebangsaan Singapura yang berasal dari Indonesia (Minang).

Kantor berita Antara, sayangnya tak menjelaskan bagaimana keterkejutan para peserta pelatihan asal Indonesia mendengar penjelasan Zainul itu kecuali hanya mengutip pernyataan Zainul. Menurut Zainul, Zubir Said telah memberikan kontribusi yang sangat berarti atau fundamental bagi Singapura yang didiami warga negara dari multi bangsa. Itu saja. 

Bagi sebagian orang termasuk para peserta pelatihan itu, informasi Zainul mungkin memang mengejutkan meskipun berita itu sudah lama diketahui oleh sebagian yang lain. Dua tahun lalu, dalam acara yang sama yang juga mengundang peserta dari Indonesia, Zainul sebetulnya juga sudah menjelaskan hal serupa. Namun penjelasan Zainul tak terlalu menarik perhatian orang, rupanya, hingga muncul berita seperti di Antara pada 12 Mei 2008. 

Siapa Zubir Said? Lahir di Bukit Tinggi pada 22 Juli 1907, Zubir adalah anak dari Mohamad Said bin Sanang. Zubir baru berusia 7 tahun ketika ibunya meninggal dunia. Saudaranya berjumlah delapan; 3 laki-laki dan 5 perempuan. Sejak masa kanak, bakat Zubir bermain musik sudah terlihat ketika dia misalnya diketahui sangat piawai memainkan suling, gitar dan drum. Tak ada yang mengajari Zubir melainkan semuanya merupakakan bakat alam. 

Sebelum merantau ke (pulau) Singapura pada 1928, Zubir diketahui pernah bersekolah di Belanda. Panggilan hatinya untuk bermusik, membuatnya meninggalkan Belanda meskipun pilihannya itu ditentang oleh sang ayah. Di Singapura, dia bergabung dengan Grup Bangsawan, sebuah kelompok opera yang para pemainnya berasal dari bangsa Melayu. Di kelompok itu Zubir tak bertahan lama, karena dia kemudian memutuskan bekerja untuk perusahaan rekaman His Master’s Voice pada 1936. Di perusahaan itulah, Zubir bertemu dengan Tarminah Kario Wikromo, perempuan Jawa yang dikenal sebagai penyanyi keroncong yang pada 1938 dipinangnya sebagai istri. 

Zubir sebetulnya sempat pulang dan menetap kembali di Bukit Tinggi setelah menikah. Dia baru kembali ke Singapura pada 1941 dan terus menetap di sana hingga meninggal pada 1987. Masa kedua kehidupannya di Singapura, dia lewatkan dengan bekerja pada surat kabar Utusan Melayu sebagai fotografer dan penulis paruh waktu. Tujuannya semata agar dia punya kesempatan lebih banyak untuk bermain musik dan menuliskannya di surat kabar. 

Karir musik Zubir mulai mentereng ketika pada 1957, untuk kali pertama karya musiknya dipentaskan untuk umum di Victoria Teater. Pada tahun berikutnya, Dewan Kota Singapura menetapkan salah satu komposisi Zubir sebagai lagu resmi kota Singapura. Lagu berjudul Majulah Singapura itulah yang belakangan kemudian ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Singapura ketika negara itu merdeka pada 9 Agustus 1965. 

Sebelum kemerdekaan Singapura itu, Zubir sudah mencipta beberapa lagu termasuk untuk soundtrack film yang dibuat oleh Cathay Keris. Salah satu lagu yang dibuat Zubir untuk film Dang Anom bahkan memenangi penghargaan Festival Film Asia ke-9 di Seoul, Korea Selatan pada 1962. Beberapa komposer dan pengamat musik menilai karya Zubir sebagai lagu Melayu yang sebenarnya karena musiknya banyak berkaitan dengan sejarah dan nilai-nilai Melayu terutama Minang dan membangkitkan semangat kebangsaan pada 1950. 

Sebelum penyakit kuning menderanya hingga dia meninggal pada 16 November 1987, Zubir diketahui telah membuat karya musik hingga 1.500 judul. Lagu-lagu itu belum seluruhnya dipublikasikan karena Zubir terlalu serius mengajar seniman-seniman muda tentang seni musik daripada mengurusi rekaman lagu-lagunya. Lagu-lagu ciptaan Zubir yang terkenal antara lain, Sang Rembulan, Sayang Disayang, Cinta, Selamat Berjumpa Lagi, Nasib Malang, Anak Daro, Setangkai Kembang Melati, dan Kumang dan Rama-Rama. 

Sejak 2003, pemerintah Singapura merenovasi Istana Kampong Gelam. Itulah istana peninggalan Sultan Ali, anak Sultan Hussein Shah dari Kesultanan Johor-Riau, yang dibuat pada lebih kurang 167 tahun silam. Sebelum diresmikan sebagai museum dan dibuka untuk umum pada 4 Juni 2005, renovasi istana menelan Sin $ 17 juta. Zainul adalah wakil ketua Yayasan Warisan Malaysia yang antara lain membawahi Istana Kampong Gelam. Istana yang terletak di Taman Warisan Melayu Singapura itulah, antara lain dipajang patung Zubir Said. 

Setiap tahun, Singapura mengundang para wartawan termasuk dari Indonesia untuk mengunjungi istana tersebut tapi rupanya wartawan dari Indonesia yang kali ini datang ke sana, baru kali ini tahu bahwa pencipta lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura adalah Zubir Said, orang Indonesia berdarah Minang. Belum ada penjelasan, apakah Zubir meninggal sebagai warga negara Singapura, atau tetap berkebangsaan Indonesia.


Sumber : http://kalteng-tech.blogspot.com/2012/07/pencipta-lagu-kebangsaan-singapura.html#ixzz20zF02J82

Start Babyboom e-Sim



kali ini saya akan promosiin game sebentar (hanya untuk kali ini aja) hehehehe
sINDONESIA DI e-Sim LAGI DI JAJAH CHINA !!!,,, BANTU DENGAN REGISTER ESIM, UNTUK MENDAFTAR LIHAT GAMBAR DI ATAS !!! 

Step Pendaftaran :
1. buka 
http://e-sim.org/lan.888/ 
2. isi semua untuk pendaftaran,,, setelah itu isi kode capthca nya dan jangan lupa pake citizen Indonesia !!!, setelah itu klik "register" !!!
3. Buka email anda !!!, lihat di situ email dari no-reply@e-sim.com kalo g salah :P,,, buka link nya aktivasi nya !!! ( jika tidak ada silakan cek spam !!! )
4. Selamat bermain !!! 


TTD penulis,

Adi Kurnia

Hindari Minum Air Dingin Setelah Makan

Anda suka minum air dingin setelah makan? Jika iya, sebaiknya kebiasan itu segera dihentikan. Kenapa begitu? Menurut ilmu kedokteran, minum air dingin setelah makan akan membekukan makanan berminyak yang baru dikonsumsi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah nasehat yang sering diingatkan orang tua kita. tapi terkadang kita lalai dan bahkan sering melanggar. Pola makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita, hidangan cepat saji dan minuman dingin adalah salah satu yang memberi kontribusi buruk terhadap kesehatan, mengapa?

karena kebiasaan minuman dingin setelah makan akan mempersempit saluran usus kita. Memang enak, minum air dingin usai makan, seperti : Cola dingin, teh manis dingin, es krim atau sirup dingin lainnya, tapi ingat……. ! Hal itu bisa berakibat fatal. Kondisi dingin akan membekukan makanan berminyak yang baru dimakan. Ini akan memperlambat proses pencernaan.

Bila lemak-lemak terbentuk dalam usus, ia akan mempersempit saluran pencernaan dan lama kelamaan akan menyebabkan lemak berkumpul sehingga kita semakin gemuk atau menuju ke arah munculnya berbagai penyakit.

Untuk menghindari hal demikian terjadi, biasakanlah minum air panas, teh panas atau yang lainnya. Tentu saja dengan panas yang layak untuk diminum. Kurangi kebiasaan meminum-minuman dingin baik yang telah didinginkan di kulkas atau dicampur es. Minuman yang dingin bisa mengakibatkan mengkerutnya saluran-saluran darah dari yang besar hingga sekecil diameter rambut kita.

Orang-orang Jepang dan China telah membiasakan minum Teh Panas atau Sup Panas usai makan dan bukannya air dingin. Ternyata kebiasaan mereka itu dapat mengurangi ataupun menghambat munculnya serangan jantung.
Tentang air panas kaitannya dengan “serangan jantung” tentu ada korelasinya. Bagi mereka yang memiliki penyakit jantung koroner berapapun persentase penyumbatannya, akan memudahkan terjadinya serangan jantung apabila terbiasa minum air dingin. Hal demikian karena saluran koronernya bisa mengeras dan atau mengkerut sehingga lubang salurannya bisa mengecil yang pada gilirannya dapat menghambat laju dari ke jantung. Oleh karena itu, untuk menghambat proses mengkerut dan mengerasnya saluran koroner, biasakanlah meminum air panas.

Bagi mereka yang mendapat serangan jantung koroner, ada baiknya minum air panas untuk mengembangkan saluran koronernya memperlancar laju darah, sebelum diambil tindakan medis selanjutnya.

Setiap orang harus mengenali tanda-tanda serangan jantung terutama jantung koroner. Apabila tangan sebelah kiri merasakan sering pegel-pegel mulai dari jari tangan hingga bahu dan kemudian diikuti seringnya kesemutan. Kemudian, rasa sakit di dada sebelah kiri hingga tembus ke punggung. Selanjutnya diikuti rasa pusing, sesak nafas dan berkeringat dingin. Maka gejala-gejala demikian adalah awal atau permulaan serangan jantung. Apabila kita mengenali gejala tersebut, maka segeralah melakukan tindakan yang diantaranya minum air panas, sebelum meminum obat-obat untuk mengencerkan darah seperti Trombo aspilet, ascardia atau palavic.

Terapi saluran koroner dengan air panas yang diminum itu, tentu saja hanya sebagai mencegah berlanjutnya serangan jantung. Jalan yang terbaik untuk mencegah munculnya serangan jantung koroner itu adalah perilaku sehat kita, sebagaimana tips di bawah ini.

1. Melakukan tindakan olah raga secara rutin sesuai dengan porsi usia dan dilakukan secara konsisten. Kalau memungkinkan, dilakukan setiap hari dengan minimal 10 ribu langkah ;

2. Makanlah yang baik dan halal serta menghindari yang berkadar lemak tinggi seperti pada daging jeroan, bersantan, berminyak (Goreng-gorengan), dan yang mengandung zat kimia (pemanis, pengawet dan pelezat). Hindari merokok. Ini berbahaya;

3. Hidup bersahaja, bersabar, hidup bersih diri dan lingkungan

4. Untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah kita, maka biasakan melakukan diet melalui puasa atau mengurangi makanan seperti pada point kedua

5. Apabila saat ini kita sudah merasakan gejala serangan jantung, maka rajinlah konsultasi dengan dokter

Semakin banyak kita mengenali gejala awal serangan jantung, dan melakukan tindakan-tindakan sebagai point kesatu hingga keenam, maka akan semakin terbuka lebar terhindar dari serangan jantung yang mematikan. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. dan dengan sehat itu, kita bisa beribadah dengan baik dan menjalani kehidupan dengan tenang.

Why mars Atmospheric Loss?


Mars has the atmosphere, though thin. Composition dominated by carbon dioxide atmosphere of Mars (about 95%).

Mars. Credit: NASA
Geological evidence in various places on Mars suggests that Mars was once warmer than now. Such conditions require a thicker atmosphere condition and contain carbon dioxide. At this solar system was young, the composition of carbon dioxide and water is approximately equal to those on Earth.

However, because Mars is farther from the Sun, which means on the cooler side, the atmosphere on Mars could be thicker. However, the climate on Mars became colder. This may occur due to the size of Mars are relatively smaller than the Earth. Initially, the carbon dioxide stored in the form of carbonates as well as on Earth. Carbonate can be found on the planet's crust layer (crust). However, the smaller size of Mars so cold faster, so that the layer of crust is thicker and harder to shift. As a result, there was no tectonic activity resulting in no significant change in the crust. In other words, carbon dioxide is bound in the carbonate remains bound.

Collision with a massive celestial body also cause the loss of the Martian atmosphere. The small size of Mars (ie, gravitational force is also weak), could not resist the release of gas into heat by the impact.

Another factor is the magnetic field. We on Earth are protected from the solar wind thanks to the magnetosphere, the magnetic field that surrounds a layer of planet we live on. As with the Earth, Mars is more exposed to the solar wind. Solar ultraviolet radiation causes the upper layers of the Martian atmosphere is ionized. As a result, without the protection of the magnetosphere, solar wind ions interact with the atmosphere and the sweep.



Indonesia



Mars memiliki atmosfer, meski tipis. Komposisi atmosfer didominasi oleh karbon dioksida Mars (sekitar 95%).


Mars. Kredit: NASA
Bukti geologi di berbagai tempat di Mars menunjukkan bahwa Mars pernah hangat dari sekarang. Kondisi tersebut memerlukan kondisi atmosfer lebih tebal dan mengandung karbon dioksida. Pada tata surya masih muda, komposisi karbon dioksida dan air kira-kira sama dengan yang di Bumi.


Namun, karena Mars adalah lebih jauh dari Matahari, yang berarti pada bagian yang lebih dingin, suasana di Mars bisa jadi lebih tebal. Namun, iklim di Mars menjadi lebih dingin. Ini dapat terjadi karena ukuran Mars relatif lebih kecil dari Bumi. Awalnya, karbon dioksida yang tersimpan dalam bentuk karbonat maupun di Bumi. Karbonat dapat ditemukan pada lapisan kerak bumi (crust). Namun, ukuran lebih kecil dari Mars begitu dingin lebih cepat, sehingga lapisan kerak lebih tebal dan lebih sulit untuk bergeser. Akibatnya, tidak ada aktivitas tektonik sehingga tidak ada perubahan signifikan dalam kerak. Dengan kata lain, karbon dioksida terikat dalam karbonat tetap terikat.


Tabrakan dengan benda angkasa besar juga menyebabkan hilangnya atmosfer Mars. Ukuran kecil dari Mars (misalnya, gaya gravitasi juga lemah), tidak bisa menahan pelepasan gas menjadi panas karenanya.

Tanjung Puting


English Version


































































































T
anjung Puting is one of the natural wonders of the world! You may not believe this after you have been there only two days or three days, but after the fourth or fifth day something happens. You are captivated completely by the purity of the air, the openness of the night sky with the most remarkable view of the Milky Way, the magnificence and dignity of the gentle orangutans, the thundering downpours that instantly cool the air, and the clarity of the brilliant crimson sunsets. Tanjung Puting is the largest and most diverse protected example of extensive coastal tropical heath and peat swamp forest which used to cover much of southern Borneo. The area was originally declared as a game reserve in 1935 and a National Park in 1982. While the Park has a checkered history of weak protection, nonetheless, it remains substantially wild and natural.

Map of Tanjung Puting
Tanjung Puting is covered by a complex mosaic of diverse lowland habitats. It contains 3,040 km2 (or 1,174 square miles) of low lying swampy terrain punctuated by blackwater rivers which flow into the Java Sea. At the mouth of these rivers and along the sea coast are found nipa/mangrove swamps. Mangroves teem with animal life. Tanjung Puting also includes tall dry ground tropical rain forest, primarily tropical heath forest, with a canopy of 30 meters (approximately 100 feet) with “emergents” exceeding 50 meters (approximately 165 ft) in height, seasonally inundated peat swamp forest with peat in layers two or more meters (approximately 7 feet) deep, open depression lakes formed by fire, and open areas of abandoned dry rice fields now covered with elephant grass and ferns. The tropical heath forest which is called “kerangas” in parts of Borneo, is only found on very poor, typically white-sandy soils and is characterized by medium-sized trees.
“Clouded leopards, civets, and Malaysian sun bears cavort in the park as do mouse deer, barking deer, sambar deer, and the wild cattle known as banteng.”
The best known animals in Tanjung Puting are the orangutans, made famous through the long-term efforts of the Orangutan Research and Conservation Program (predecessor to OFI), based at the landmark Camp Leakey research station. Tanjung Puting also boasts the bizarre looking proboscis monkey with its “Jimmy Durante” nose as well as seven other primate species. Clouded leopards, civets, and Malaysian sun bears cavort in the park, as do mouse deer, barking deer, sambar deer, and the wild cattle known as banteng. Tanjung Puting hosts over 230 species of birds, including hornbills, deep forest birds, and many wetland species. Tanjung Puting is well known for its “bird lakes,” seasonal rookeries for a half a dozen species of endangered waterbirds, including the only known Bornean nesting grounds for white egrets. Tanjung Puting also has two species of crocodiles, dozens of snakes and frogs, numerous threatened species, including the fortune-bringing and highly endangered “dragon” fish also known as the Arwana (bony-tongue). Among the most flamboyant of these animals are the many species of colorful birds, butterflies, and moths found in the Park.
Sekonyer River in Tanjung Puting National Park
Sekonyer River in Tanjung Puting National Park
Tanjung Puting sits on a peninsula that juts out into the Java Sea. The peninsula is low lying and swampy with a spine of dry ground which rises a few feet above the omnipresent swamp. The north of Tanjung Puting is characterized by gentle hills and gold-bearing alluvial plains. In the past maps of the region commonly portrayed a ridge of mountains coming down into Tanjung Puting. This mountainous ridge does not exist; in fact, nowhere does the altitude rise above 100-200 feet in Tanjung Puting.
“Tanjung Puting also boasts the bizarre looking proboscis monkey with its “Jimmy Durante” nose as well as seven other primate species.”
Tanjung Puting is a veritable hothouse of ecodiversity. The diverse habitat zones shelter slightly different fauna and flora providing a great variety of microhabitats for plants and animals and thus, the opportunity for many species to be present in close proximity. In a Bornean context, tropical heath forest by itself is not representative of the largest trees, the tallest canopy, or the most diverse ecosystem.
Tropical swamp ecosystems are little represented in protected areas throughout Southeast Asia but are omnipresent in Tanjung Puting. In the peat swamp forest, many trees have stilt roots or aerial roots as adaptations to frequent flooding.
Aside from its remarkable biological attributes, Tanjung Puting is highly important for the well-being of the surrounding local human population. The wetlands provide vital ecological services such as flood control, stream control regulation, erosion control, natural biological filtration system, and seasonal nurseries for fish which are the major source of local animal protein. Many of these services have an impact well beyond the local area. For instance, the waters surrounding Tanjung Puting attract fishing vessels from many different parts of Indonesia. In addition, local people benefit from a great variety of forest products including honey, waxes, aromatic woods, fibers for ropes and cloth, medicinal plants, fuel oils, thatching materials, rattan, firewood, incense, wild rubber, edible latexes, resins, natural pesticides, fungicides and possible virocides.
Sekonyer River in Tanjung Puting National Park

Sekonyer River in Tanjung Puting National Park
For the above reasons and many other reasons not noted, Tanjung Puting is recognized as one of the most important and outstanding provincial treasures in Kalimantan Tengah. The national government has also made a strong commitment to protect the forest, its wildlife, and to manage the park wisely. Tanjung Puting has increasingly gained international prestige and recognition. As a result, more and more visitors from all over the world are experiencing a fresh new outlook on nature and an appreciation of the tropical rain forest which was humankind’s original “Garden of Eden.”
The peat swamp and fresh water swamp forest associations present in Tanjung Puting were at one time extensive along the south coast of Borneo from Banjarmasin in the east to the Kapuas River near Pontianak in the west. These swamps extended up the northwest coast of Sarawak and Brunei and as far as the Klias peninsula in Sabah. In Sarawak in general, peat swamp forests are very well developed and they are still very important there as a natural resource. In Kalimantan, however, much of the swamp habitat has been converted, both permanently and on shifting cultivation basis, to rice fields. Swamp habitats, as found in Tanjung Puting, are becoming more difficult to find. Although Tanjung Puting has suffered some encroachment from human activity, the Park area is still wild and pristine. The vegetation supports a large population of animals, making this one of the most important areas in Southeast Asia for the preservation primates, birds, reptiles and fish.
Versi Indonesia

Tanjung Puting merupakan salah satu keajaiban alam dunia! Anda mungkin tidak percaya ini setelah Anda berada di sana hanya dua hari atau tiga hari, tapi setelah sesuatu hari keempat atau kelima terjadi. Anda terpikat sepenuhnya oleh kemurnian udara, keterbukaan langit malam dengan pandangan yang paling luar biasa dari Bima Sakti, keindahan dan martabat orangutan lembut, hujan gemuruh yang langsung mendinginkan udara, dan kejelasan brilian merah matahari terbenam. Tanjung Puting adalah contoh dilindungi terbesar dan paling beragam luas tropis kesehatan pesisir dan lahan gambut yang digunakan untuk menutupi sebagian besar selatan Kalimantan. Kawasan itu awalnya dinyatakan sebagai cagar pada tahun 1935 dan Taman Nasional pada tahun 1982. Sementara Taman Nasional memiliki sejarah kotak-kotak perlindungan lemah, namun, tetap substansial liar dan alami. 



Tanjung Puting ditutupi oleh mosaik kompleks habitat dataran rendah yang beragam. Ini berisi 3.040 km2 (atau 1.174 mil persegi) dari daerah rawa dataran rendah diselingi oleh sungai blackwater yang mengalir ke Laut Jawa. Di mulut sungai-sungai dan sepanjang pantai laut ditemukan nipa / rawa-rawa bakau. Mangrove berkerumun dengan kehidupan binatang. Tanjung Puting juga termasuk tanah hutan hujan tropis kering tinggi, terutama tropis kesehatan hutan, dengan kanopi 30 meter (sekitar 100 kaki) dengan "emergents" lebih dari 50 meter (sekitar 165 kaki) tingginya, musiman tergenang hutan rawa gambut dengan gambut di lapisan dua atau lebih meter (sekitar 7 kaki) dalam, danau depresi terbuka yang dibentuk oleh api, dan daerah terbuka ditinggalkan sawah kering sekarang tertutup rumput gajah dan pakis. Hutan tropis kesehatan yang disebut "Kerangas" di beberapa bagian Borneo, hanya ditemukan pada sangat miskin, biasanya putih berpasir tanah dan ditandai oleh menengah pohon. 

"Macan tutul dahan, musang, dan matahari Malaysia beruang melompat-lompat di taman seperti halnya kancil, kijang, rusa sambar, dan ternak liar yang dikenal sebagai banteng." 

Hewan-hewan paling terkenal di Tanjung Puting adalah orangutan, yang dibuat terkenal melalui upaya jangka panjang dari Penelitian Orangutan dan Program Konservasi (pendahulu OFI), yang berbasis di stasiun Camp Leakey tengara penelitian. Tanjung Puting juga menawarkan monyet belalai mencari yang aneh dengan hidung "Durante Jimmy" serta tujuh spesies primata lainnya. Macan tutul, musang, dan matahari Malaysia beruang melompat-lompat di taman, seperti halnya tikus rusa, kijang, rusa sambar, dan ternak liar yang dikenal sebagai banteng. Tanjung Puting host lebih dari 230 jenis burung, termasuk burung enggang, burung hutan dalam, dan spesies lahan basah banyak. Tanjung Puting ini juga dikenal dengan "danau burung," rookeries musiman untuk setengah lusin spesies burung air yang terancam punah, termasuk dengan alasan hanya dikenal bersarang Kalimantan untuk kuntul putih. Tanjung Puting juga memiliki dua jenis buaya, puluhan ular dan katak, spesies terancam banyak, termasuk nasib-membawa dan sangat terancam "naga" ikan juga dikenal sebagai arwana (tulang-lidah). Di antara yang paling flamboyan hewan-hewan ini adalah berbagai jenis burung berwarna-warni, kupu-kupu, dan ngengat ditemukan di Taman. 


Sungai Sekonyer di Taman Nasional Tanjung Puting 

Tanjung Puting duduk di semenanjung yang menjorok keluar ke Laut Jawa. Semenanjung rendah berbaring dan rawa dengan tulang belakang dari tanah kering yang naik beberapa meter di atas rawa mana-mana. Utara Tanjung Puting dicirikan oleh perbukitan lembut dan emas-bantalan dataran aluvial. Dalam peta masa lalu wilayah ini sering digambarkan punggung gunung turun ke Tanjung Puting. Ini punggungan pegunungan tidak ada, bahkan, tempat apakah kenaikan ketinggian di atas 100-200 kaki di Tanjung Puting. 

"Tanjung Puting juga menawarkan monyet belalai mencari aneh dengan" Jimmy Durante "hidung serta tujuh spesies primata lain." 

Tanjung Puting merupakan rumah kaca yang sesungguhnya dari ecodiversity. Zona habitat beragam melindungi fauna dan flora yang sedikit berbeda menyediakan berbagai macam habitat mikro bagi tanaman dan hewan dan dengan demikian, kesempatan bagi banyak spesies untuk hadir dalam jarak dekat. Dalam konteks Kalimantan, hutan tropis kesehatan dengan sendirinya tidak mewakili pohon-pohon terbesar, kanopi tertinggi, atau ekosistem yang paling beragam. 

Ekosistem rawa tropis sedikit terwakili dalam kawasan lindung di seluruh Asia Tenggara tetapi di mana-mana di Tanjung Puting. Di hutan rawa gambut, banyak pohon memiliki akar panggung atau akar udara sebagai adaptasi terhadap banjir sering. 

Selain atribut yang luar biasa biologis, Tanjung Puting sangat penting bagi kesejahteraan penduduk sekitarnya manusia lokal. Lahan basah menyediakan layanan ekologis penting seperti pengendalian banjir, regulasi aliran kontrol, kontrol erosi, sistem filtrasi alam hayati, dan pembibitan musiman untuk ikan yang merupakan sumber utama protein hewani lokal. Banyak dari layanan ini memiliki dampak baik di luar area lokal. Misalnya, perairan sekitar Tanjung Puting menarik kapal penangkap ikan dari berbagai belahan Indonesia. Selain itu, orang lokal manfaat dari berbagai macam hasil hutan termasuk madu, lilin, kayu aromatik, serat untuk tali dan kain, tanaman obat, minyak bakar, bahan daun atap, rotan, kayu bakar, dupa, karet liar, lateks dapat dimakan, resin, alam pestisida, fungisida dan virocides mungkin. 


Sungai Sekonyer di Taman Nasional Tanjung Puting 

Untuk alasan di atas dan banyak alasan lain tidak dicatat, Tanjung Puting diakui sebagai salah satu harta provinsi yang paling penting dan beredar di Kalimantan Tengah. Pemerintah pusat juga telah membuat komitmen yang kuat untuk melindungi hutan, satwa liar, dan mengelola taman dengan bijaksana. Tanjung Puting telah semakin mendapatkan prestise dan pengakuan internasional. Akibatnya, semakin banyak pengunjung dari seluruh dunia mengalami pandangan baru yang segar pada alam dan apresiasi dari hutan hujan tropis yang asli umat manusia "Taman Eden." 

Rawa gambut dan air tawar asosiasi hutan rawa hadir di Tanjung Puting berada di satu waktu yang luas di sepanjang pantai selatan Kalimantan dari Banjarmasin di timur ke Sungai Kapuas dekat Pontianak di barat. Ini diperpanjang sampai rawa pantai barat laut Sarawak dan Brunei dan sejauh semenanjung Klias di Sabah. Di Sarawak pada umumnya, Hutan rawa gambut sangat berkembang dengan baik dan mereka masih sangat penting di sana sebagai sumber daya alam. Di Kalimantan, bagaimanapun, banyak dari habitat rawa telah dikonversi, baik secara permanen dan pada pergeseran dasar budidaya, untuk sawah. Habitat rawa, seperti yang ditemukan di Tanjung Puting, menjadi lebih sulit ditemukan. Meskipun Tanjung Puting telah mengalami beberapa gangguan oleh aktivitas manusia, kawasan Taman masih liar dan murni. Vegetasi ini mendukung populasi besar hewan, membuat salah satu daerah yang paling penting di Asia Tenggara untuk pelestarian primata, burung, reptil dan ikan.

10 Penemuan Terbaru SAINS 2010 yang Menggemparkan Dunia


Tahun 2010 menjadi ajang pembuktian dari kreatifitas para ilmuan dari berbagai bidang seperti kimia, astronomi, biologi, arkeologi, dan palaentologi yang telah berhasil menemukan fakta-fakta spektakuler dalam sains. Fakta apa sajakah itu?

Berikut 10 penemuan terheboh sepanjang 2010 yang dipublikasikan oleh Majalah Times di Amerika. Sebagai warga Indonesia, sepertinya kita harus ikut bangga karena salah satu penemuan teresbut adalah hasil karya anak bangsa…

1. Dinosaurus Bertanduk

Dinosaurus Bertanduk

Fosil
Bulan September tahun ini, para ilmuwan resmi menamai satu golongan baru dinosaurus yang disebut Kosmoceratops. Berat badan golongan dinosaurus tersebut mencapai 2500 kilogram (2.5 ton). Uniknya, terdapat 15 buah tanduk di kepalanya. Kosmoceratops sebenarnya telah ditemukan pada tahun 2007, namun para ilmuwan baru bisa mengidentifikasinya tahun ini. Golongan dinosaurus itu diduga hidup 76 juta tahun yang lalu di wilayah yang kini dikenal dengan nama Utah, Amerika Serikat.

2. Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta

Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta
Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan sebelum big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang memungkinkan terciptanya semesta. Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin dalam teori. Hingga tahun ini, percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons. Perbedaan muons dan anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.

3. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara

Bulan Lebih Basah daripada Sahara
Misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil menemukan keberadaan air di bulan, tepatnya di wilayah kutub selatan bulan. Jumlah air di permukaan bulan yang ditemukan dalam riset tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yang diharapkan. Air yang terdapat di kutub selatan bulan itu terdapat dalam bentuk es yang tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa diolah menjadi air murni. Akhirnya para astronom tidak perlu capek-capek lagi bawa air ke bulan untk sekedar buat bekal.
 


4. Piramida Teotihuacan di Meksiko

Piramida Teotihuacan di Meksiko
Para arkeolog yang meneliti Pyramid Mexico Teotihuacan berhasil menemukan koridor selebar 12 kaki lengkap dengan bagian atapnya. Dengan penemuan koridor tersebut, para arkeolog berharap bisa mengetahui jalan menuju pemakaman para rabi atau pemimpin agama dalam peradaban Mexico tersebut.

5. Gen Penyebab Penuaan

Gen Penyebab Penuaan
Mengapa orang-orang tertentu tampak cepat tua? Para ahli genetika menemukan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ulah gen TERC. Gen tersebut menentukan panjang telomer, semacam tutup yang terdapat pada ujung kromosom. Orang pembawa gen itu akan cenderung mengalami penuaan lebih cepat sebab telomernya akan memendek lebih cepat. Orang yang membawa satu copy gen itu misalnya, akan tampak sama tua dengan orang yang 3-4 tahun lebih tua darinya. Penelitian tentang gen TERC itu dipublikasikan dalam Jurnal Genetics.

6. Planet Ekstra Surya

Planet Ekstra Surya
Para peneliti menemukan bahwa terdapat banyak sekali planet di luar tata surya. Salah satunya adalah planet HIP 13044b yang ditemukan oleh Astronom asal Indonesia, Johny Setiawan. Planet tersebut sebenarnya merupakan planet ekstra surya tetapi masuk ke galaksi Bima Sakti. Penemuan planet ekstra surya lainnya adalah adanya 7 planet yang mengorbit pada bintang HD 10180. Sementara, penemuan planet lainnya yang juga memukau adalah Gliese 581g, planet ekstra surya dikatakan mengorbit bintangnya pada jarak yang tak terlalu pnas ataupun dingin, seperti bumi mengorbit matahari.

7. Penemuan Metamaterial

Penemuan Metamaterial
Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Martin McCall dan Imperial College, London. Metamaterial yang dibuat dikatakan bisa “mengaduk” aliran energi elektromagnetik. cahaya yang melewati metamaterial tersebut akan terhambur secara tidak merata, membentuk gap antara ruang dan waktu.

8. Penemuan Australopithecus sediba

Penemuan Australopithecus sediba
Para ilmuwan menemukan fosil Australopithecus sediba, sebuah spesies manusia purba di wilayah Malapa, Afrika Selatan. Fosil tersebut diduga berasal dari masa 2 juta tahun yang lalu. Para palaentolog menduga, fosil tersebut berkaitan dengan fosil manusia purba Homo erectus yang secara evolusioner kemudian berkembang menjadi Homo sapIens atau manusia modern. Penemuan spesies ini, menurut para ilmuwan, bisa melengkapi data evolusi manusia.
 
9. Unsur Kimia Baru Bernama Ununseptium

Unsur Kimia Baru Bernama Ununseptium
Unuseptium yang untuk sementara dinamai unsur ke 117 merupakan kombinasi antara isotop berkelium dan kalsium yang diciptakan para ilmuwan di Dubna, Rusia. Para fisikawan mengatakan bahwa unsur ini bisa menunjukkan “island of stability”, dimana unsur yang terberat bisa bertahan selama berbulan-bulan.
Unsur dengan nomor atom 117 ini dibuat dengan cara memborbardir 249Bk dengan ion kalsium dalam siklotron JINR U4000 selama 150 hari yang terdapat di Dubna. Keseluruhan proses yang memakan waktu tidak lebih dari 320 hari yang merupakan waktu paruh unsur Bk (150 hari dalam siklotron+analisis data+review oleh tim peneliti) ini akhirnya berhasil menghasilkan 6 atom Ununseptium. Masing-masing dari keenam atom tersebut kemudian meluruh dengan memancarkan partikel alfa menjadi unsur bernomor atom 115 kemudian 113 sampai intinya terbelah menjadi dua atom yang lebih stabil.

10. Rahasia Kucing Menyeruput Susu

Rahasia Kucing Menyeruput Susu
Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Virgiania Tech dan Princeton University menemukan rahasia cara kucing menyeruput susu. Mereka menemukan bahwa ketika kucing akan minum, lidahnya menjulur terlebih dahulu mebentuk huruf J. Jadi si kucing tak perlu mencelupkan keseluruhan lidahnya ke dalam air. Bentuk huruf J memungkinkan terbentuknya lajur susu di antara lidah yang bergerak dengan permukaan cairan. Ketika kucing menutup mulut, susu pun bisa diminum tanpa mengakibatkan dagu menjadi basah.