Terkadang kita menghadapi kesulitan untuk dapat mengingat atau menghapal sesuatu. Disekolah, banyak guru yang kadang memberikan cara-cara untuk memudahkan mengingat, atau kiat-kiat menghapal. Saya masih ingat bahwa “cara mengingat” kerap di sebut sebagai “jembatan keledai”.
Kurang jelas , mengapa istilahnya menjadi demikian. Mungkin karena keledai itu adalah dianggap sebagai binatang paling bodoh, namun dia tidak pernah terperosok kedalam lubang yang sama.
Kurang jelas , mengapa istilahnya menjadi demikian. Mungkin karena keledai itu adalah dianggap sebagai binatang paling bodoh, namun dia tidak pernah terperosok kedalam lubang yang sama.
Jadi sebenarnya dalam usaha kita mengingat, atau menghapal, kita harus membuat atau menciptakan cara untuk dapat menyimpannya dengan mudah di dalam memori kita. Biasanya, bila kita sudah dapat memperoleh cara itu sendiri, maka, hal yang kita hapalkan tersebut biasanya akan tinggal selamanya di otak kita. Selamanya, dalam arti selama kita hidup dan sehat dan belum pikun.
Contoh yang paling sederhana adalah tentang hitungan dalam perkalian lima. Semua hasil perkalian dengan angka lima, adalah angka yang akan habis dibagi lima, dan selalu angka belakangnya adalah 5 atau 0. Bila dua angka dikali dengan angka 11, hasilnya adalah sama dengan angka tersebut yang disisipkan dengan jumlah kedua angka tersebut di tengah-tengahnya. Misalnya 24 dikali 11, hasilnya adalah 24 disisipkan angka 2 tambah 4 yaitu 6, sama dengan 264. Demikian seterusnya, dan banyak lagi cara atau trick untuk mengingat, baik angka maupun hapalan lainnya.
Dengan trick-trick tertentu, orang kemudian bisa menghapal dan atau mengingat banyak hal. Semakin cerdas seseorang akan semakin banyak hal yang dapat diingatnya. Walaupun tidak selamanya seperti itu. Dapatkah anda membayangkan, misalnya menghapal urut-urutan kartu yang disusun secara acak. Seorang juara mengingat/menghapal bernama Andi Bell, dapat mengingat/menghapal urutan kartu yang disusun acak, hanya dalam waktu 32,9 detik ! Di tahun 2003, dia mendemonstrasikan ke piawai-annya dengan menghapal 10 pak kartu (berjumlah 520 lembar) yang disusun acak, hanya dalam 20 menit !
Ada lagi seorang yang bernama Themistocles, yang konon dapat mengingat nama-nama dari 20.000 orang di Athena. Masih belum apa-apa, karena ada lagi seorang bernama Seneca, yang dapat mengingat nama-nama seluruh warga Kerajaan Roma.
Pada abad ke 17 ada pula seorang bernama Antonio Magliabechi yang hanya mengisi seluruh waktu hidupnya dengan membaca buku saja. Pada satu ketika dia diminta untuk mengurus buku sebanyak 40.000 buah di perpustakaan Tuscany di Florence. Apa yang terjadi kemudian ? Ternyata tidak berapa lama kemudian, tersebar berita bahwa Antonio telah dapat menghapal seluruh 40.000 buku yang dirawatnya itu. Banyak orang terperangah dengan berita itu, ada yang percaya dan tidak sedikit yang tidak mempercayainya.
Untuk membuktikan kabar tersebut, seorang pengarang buku datang kepadanya, dan meminta dia membaca salah satu buku karangannya dengan cepat. Setelah selesai membaca, buku itu diminta kembali , dan dia kemudian diminta untuk menuliskan kembali seluruh isi buku itu. Mentakjubkan, Antonnio menuliskan kembali isi buku itu, dan selesai dalam waktu relatif singkat dengan tidak ada satu kata pun yang berbeda.
Bukan main, dan kita kemudian mengambil kesimpulan orang-orang demikian itu pastilah orang yang memiliki otak yang luar biasa. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Mereka ternyata hanya memiliki cara untuk mengingat atau menghapal atau yang dikenal dengan “jembatan keledai”. Yang sulit , ternyata pula adalah bukan mengingat atau menghapal, akan tetapi memikirkan cara yang dapat memudahkan untuk mengingat.
Dalam pelajaran menembak, dikenal salah satu metoda yang harus senantiasa diingat agar hasil tembakan dapat menjadi baik dan fokus yaitu “nabitepi”, itu adalah singkatan dari nafas(maksud nya untuk menahan nafas), bidik, dan tekan picu. Ini juga adalah salah satu contoh, dari “jembatan keledai”. Trick-trick semacam ini memang harus dicari sendiri, dan semakin intensif kita melakukannya, maka akan lebih mudah berkembang kepada banyak hal-hal lainnya yang membutuhkan kita untuk menghapal.
Salah satu contoh lainnya adalah sebagai berikut : Tolong anda menghapal angka-angka berikut ini : 07964034512. Coba anda mengingatnya, dengan hanya melihat angka tersebut dalam waktu 3 detik saja. Dapatkah anda melakukannya? Pasti sulit, walaupun akan bisa juga. Namun bagaimana kalau anda mencoba untuk mengelompokkannya terlebih dahulu angka-angka tersebut tadi sehingga menjadi sebagai berikut :079 640 345 12. Nah, lebih mudah kan ? Begitu pula bila anda akan menghapal nomor handphone seseorang yang misalnya terdiri dari 10 angka. Caranya adalah simpan dulu 3 atau 4 angka didepannya yang biasanya selalu sama yaitu :0811 atau 0816, baru kelompokkan sisanya menjadi 2 atau 3 kelompok, pastilah anda dapat dengan mudah mengingatnya.
Cara untuk memperoleh atau mendapatkan “jembatan keledai”, hanya dengan mencoba dan melatih nya kembali. Disini sekali lagi yang akan menentukan adalah “jam terbang”, makin sering kita berusaha mencari dan makin sering berlatih, maka akan semakin banyak kita memperoleh jembatan keledai itu. Yang harus diingat adalah, mulai dulu dengan hal-hal yang sederhana, baru kemudian meningkat kepada yang lebih sulit. Demikian, semoga bermanfaat dalam mengisi hari libur dan selamat mencoba !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat berkomentar disini. Tetapi Admin harap komentar anda bebas dari SPAM, Pornografi, Sara, dan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain. Komentar anda sangat berarti untuk kami. Terimakasih